Penulis Mengajak Orang Lain Menulis, Kenapa?
By Romeltea | Published: April 10, 2015
Banyak sekali penulis yang menulis artikel, makalah, atau buku
tentang cara menulis. Banyak banget pake sekali blogger yang menulis
posting tentang teknik ngeblog. Banyak pula cerpenis yang menulis buku
tentang cara menulis cerpen
Pertanyaannya: Why? Mengapa penulis cenderung mengajak dan mengajari orang lain untuk bisa menulis? Mengapa blogger cenderung mengajak dan mengajari orang lain ngeblog?
Begini, kalau kita menemukan warung nasi padang yang enak banget, maka kita cenderung merekomendasikan teman atau tetangga kita untuk beli nasi padang di warung itu 'kan? Kita ingin orang lain juga merasakan enak seperti kita 'kan?
Nah, begitu pula penulis dan blogger. Mereka sudah merasakan asyiknya, indahnya, enaknya, atau manfaat menulis dan ngeblog, lalu ingin pula orang lain merasakan kenikmatan itu.
Ok, soal nasi padang bisa dimengerti dan "tidak merugikan" yang mengajak, bahkan "sedekah promosi" bagi pemilik warung nasi padang.
Nah, kalo penulis? Bukankah dengan semakin banyak penulis, dia makin banyak "saingan"? Blogger... bukankah dengan makin banyak blog baru sang blogger juga makin banyak saingan untuk bisa "nangkring" di peringkat atas halaman hasil pencarian Google (SERP)?
Kembali pertanyaannya, mengapa sih penulis cenderung mengajak dan mengajari orang lain menulis? Mengapa blogger cenderung mengajak dan mengajari orang lain ngeblog?
Selain analogi nasi padang tadi, saya belum punya jawaban lain. What do yo think...? (www.romelteamedia.com).*
Pertanyaannya: Why? Mengapa penulis cenderung mengajak dan mengajari orang lain untuk bisa menulis? Mengapa blogger cenderung mengajak dan mengajari orang lain ngeblog?
Begini, kalau kita menemukan warung nasi padang yang enak banget, maka kita cenderung merekomendasikan teman atau tetangga kita untuk beli nasi padang di warung itu 'kan? Kita ingin orang lain juga merasakan enak seperti kita 'kan?
Nah, begitu pula penulis dan blogger. Mereka sudah merasakan asyiknya, indahnya, enaknya, atau manfaat menulis dan ngeblog, lalu ingin pula orang lain merasakan kenikmatan itu.
Ok, soal nasi padang bisa dimengerti dan "tidak merugikan" yang mengajak, bahkan "sedekah promosi" bagi pemilik warung nasi padang.
Nah, kalo penulis? Bukankah dengan semakin banyak penulis, dia makin banyak "saingan"? Blogger... bukankah dengan makin banyak blog baru sang blogger juga makin banyak saingan untuk bisa "nangkring" di peringkat atas halaman hasil pencarian Google (SERP)?
Kembali pertanyaannya, mengapa sih penulis cenderung mengajak dan mengajari orang lain menulis? Mengapa blogger cenderung mengajak dan mengajari orang lain ngeblog?
Selain analogi nasi padang tadi, saya belum punya jawaban lain. What do yo think...? (www.romelteamedia.com).*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
No comments on Penulis Mengajak Orang Lain Menulis, Kenapa?
Post a Comment