January 23, 2018

Bahasa Jurnalistik: Pemborosan Kata 'Dan Juga' & Kalimat Tidak Logis 'Setelah Sebelumnya'

By Romeltea | Published: January 23, 2018

Bahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik: Pemborosan Kata 'Dan Juga' & Kalimat Tidak Logis 'Setelah Sebelumnya'

Presenter atau reporter televisi sering mengucapkan kata "Dan Juga" saat menyampaikan laporan langsung (live report) atau menyampaikan berita.

Dalam konteks bahasa jurnalistik, penggunaan kata "dan juga" itu pemborosan kata, mubazir, dan melanggar salah satu kaidah bahasa media: hemat kata (economy of words).

Eh, ternyata di situs berita (media online/media siber) pun sama. Banyak judul atau kalimat dalam naskah berita yang menuliskan kata "dan juga". Latah kali ya?

Misalnya:
  • Perbuatan terdakwa telah mencederai perasaan umat Islam dan juga memecah kerukunan
  • Kerap Diperbincangkan, Apa Kepanjangan LGBT dan Juga LGBTQQIAAP
  •  Kobe Bryant Mendua, Cinta AC Milan dan Juga Barcelona 
  • Doa Rasulullah untuk 'Aisyah dan juga Umatnya
"Dan" dan "Juga" dalam konteks kalimat yang sering disampaikan presenter/reporter itu bermakna sama, yakni sama-sama kata penghubung.

Jadi, sebaiknya, hapus kata "juga" atau "dan":
  • Perbuatan terdakwa telah mencederai perasaan umat Islam dan juga memecah kerukunan
  • Kerap Diperbincangkan, Apa Kepanjangan LGBT dan Juga LGBTQQIAAP
  •  Kobe Bryant Mendua, Cinta AC Milan dan Juga Barcelona 
  • Doa Rasulullah untuk 'Aisyah dan juga Umatnya

Dalam KBBI disebutkan, "dan" yaitu penghubung satuan bahasa (kata, frasa, klausa, dan kalimat) yang setara, termasuk tipe yang sama serta memiliki fungsi yang tidak berbeda: ayah -- ibu, bibi -- paman, serta para anak, cucu, -- kemenakan bersama-sama merayakan 50 tahun perkawinan nenek mereka.


Arti "juga" menurut KBBI:
  • selalu demikian halnya (kadang-kadang untuk menekankan kata di depannya): berkali-kali dipanggil, tetapi ia tidak mau datang --
  • sama atau serupa halnya dengan yang lain atau yang tsb dahulu: ayahnya pandai, anaknya -- demikian.
Nah lho! Lalu apa artinya "dan juga"? Jadi lieur 'kan? Kesimpulannya: gunakan salah satu saja, "dan" atau "juga"! Jangan dua-duanya: "dan juga"! Itu berlebihan, pemborosan, melanggar kaidah bahas jurnalistik.

Pengaruh Bahasa Inggris: And Also

Oh... mungkin presenter/reporter itu terpengaruh bahasa Inggris: and also. Memang tidak salah kalau dalam bahasa Inggris

Di forum Quora, ada yang pertanyaan: Is the use of and also together incorrect? (Apakah penggunaan and also secara bersamaan itu keliru?)

Ada yang jawab: Tidak keliru, kata also di sana untuk penekanan.

"The phrase should be used sparingly. Use it for emphasis, to give extra significance to one item on whatever list you’re making."

Namun, ada juga yang menjawab, memang tidak keliru, tapi penggunaan and also itu  redundant(berlebih-lebihan, pleonastis).

Jadi, dalam bahasa Inggris pun sebenarnya melanggar kaidah bahasa jurnalistik yang menghindari berlebih-lebihan.

Kalimat Tidak Logis: 'Setelah Sebelumnya'

Kata lain yang sering diucapkan presenter/reporter adalah kata "setelah sebelumnya". Menurut saya, ini tidak logis. (Baca: Kalimat logis dan tidak logis).

Kata "setelah" dan "sebelum" adalah dua kata yang berbeda makna dan kontradiktif. Kata "telah" dan "belum" jelas berbeda arti.

Ini mah, kok digabungkan: Setnov ditahan KPK setelah sebelumnya ia dirawat di rumah sakit. Kumaha ieu teh?  

Ditahan KPK-nya setelah dirawat atau sebelum dirawat sih?

Itulah letak ketidaklogisan penggunaan kata "setelah sebelumnya" sekaligus pemborosan kata yang melanggar kaidah bahasa jurnalistik.

Jadi? Cukup gunkan kata "setelah": Setnov ditahan KPK setelah ia dirawat di rumah sakit.

Demikian ulasan sekaligus "koreksi" penggunaan kata dan juga & setelah sebelumnya yang sering diucapkan presenter/reporter televisi kita.

Presenter dan wartawan profesional pastilah menguasai dan menerapkan bahasa jurnalistik sekaligus bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

No comments on Bahasa Jurnalistik: Pemborosan Kata 'Dan Juga' & Kalimat Tidak Logis 'Setelah Sebelumnya'

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *