February 24, 2015

Cara Menulis Kata Insya Allah yang Benar

By Romeltea | Published: February 24, 2015

Cara Menulis Kata "Insya Allah" yang Benar

Penulisan yang benar itu Insya Allah, Inshaa Allah, atau Ingsya Awlooh?

BAGI kalangan tertentu, penulisan kata/istilah Arab dalam bahasa Indonesia sering "jadi masalah". Banyak transliterasi (penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain) Arab ke Indonesia yang dipandang tidak tepat, salah satunya penulisan kata/istilah "Insya Allah".

Menurut "mereka", "alih huruf" Insya Allah itu menjadikan pengertiannya berebda dengan yang dimaksud. Kata mereka, yang benar itu Inshaa Allah.

Katanya, Insya Allah itu bermakna "menciptakan Allah" dan "Inshaa Allah"-lah yang bermaksud "jika Allah menghendaki".

Persoalannya adalah alih huruf "sya" menjadi "sy" atau "sh". Menurut panduan transliterasi bahasa Indonesia sih, yang baku adalah "sy".

Jadi, yang benar menurut bahasa Indonesia adalah Insya Allah seperti selama ini banyak digunakan. Bahkan, istilah "Insya Allah" sudah menjadi istilah baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia:
in·sya Allah Isl ungkapan yg digunakan untuk menyatakan harapan atau janji yg belum tentu dipenuhi (maknanya 'jika Allah mengizinkan') (KBBI).

Pengertian & Makna Insya Allah

Penulisan Inshaa Allah itu dalam konteks bahasa Inggris. Tulisan asli bahas Arabnya: إن شاء الله

Ada tiga kata: in (jika), syaa-a (menghendaki), Allaahu (Allah), digabungkan menjadi "jika Allah menghendaki, merestui, atau mengizinkan".

Kata ustadz saya, kita tidak boleh "saya akan datang" misalnya, tapi harus pake insya Allah, menjadi "Insya Allah, saya akan datang" atau "saya akan begini begitu, Insya Allah". Dalilnya:

"Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu 'sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi' kecuali (dengan menyebut) Insya Allah." (QS.Al-Kahfi:23-24).
Beda lagi maknanya jika ditambahin lah, misalnya "Saya akan datang, insya Allah lah...!" Penambahan lah di sana bermakna ragu, gak janji deh, atau "ginama nanti aja".

Transliterasi Arab-Indonesia

Dalam transliterasi bahasa Indonesia, huruf Arab "sya" (sin besar atau huruf sin dengan tiga titik di atasnya) itu jadi "sy", seperti insya Allah, khusyu', syaithan, syirik, syahadat, syamsul, syahwat, syahid, Aisyah, Syaikh/Syekh, syukur, syafa'at, syahru, dll. (Silakan Cek: Pedoman Alih Aksara Arab-Indonesia).

Yang berpendapat penulisannya yang benar adalah "Inshaa Allah" itu dalam bahasa Inggris yang memang mengubah "sya" (Arab) jadi "sh" (Inggris),  sebagaimana judul lagu hit nasyid-nya Maher Zain,  Insha Allah

Mari kita lantuntan reff-nya: Insha Allah... Insha Allah... Insha Allah... We'll find the way!!!

Dalam bahasa Indonesia, "sh" itu untuk huruf "shad", seperti shalat, Ashar, shaum, shiddiq, shabar, shohibul bait, shohih, shahih, dll.

Kesimpulan

Tinggal pilih, menuliskan aslinya dalam bahasa Arab (إن شاء الله), dalam bahasa Indonesia (Insya Allah), atau dalam bahasa Inggris (Inshaa Allah).

Penting gak sih "meributkan" masalah penulisan kata Insya Allah ini? Ya... penting gak penting! Tapi yang terpenting: mari kita biasakan mengatkan "Insya Allah" (baca: Insya Awlooh) jika menyatakan hendak melakukan sesuatu. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

9 comments on Cara Menulis Kata Insya Allah yang Benar

  1. betul sekali kata boz.
    sangat setuju.
    alif; ba; ta ;tsa; jim ; kha ; kho ; dal ; dzal ; ro ; ja ; sin syin ; sod ; dhod ; tho ; dzo ; 'ain ; ghin ; fa qof ; kaf ; lam ; min ; nun ; wawu ; ha ; lam ; alif ; hambyah ; ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hamzah kali maksudnya ya, bukan hambyah,,, ^_^. Thanks...

      Delete
  2. Itulah gunanya mempelajari bahasa indonesia, sehingga kita tau mana yang baku dan tidak baku. Dengan baku kita bisa menulis kata yang konsisten.Terimakasih pencerahaannya, sangat bermanfaat dan menambah wawasan saya sekarang.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih sudah berbagi ilmu

    ReplyDelete
  4. Setuju. Sebaiknya gunakanlah bahasa aslinya utk penulisannya, tidak perlu meributkan penulisannya dalam bahasa lain, karena sudah pasti berbeda-beda, tergantung logat masing-masing. Yang penting pengucapan nya tidak salah. Karena sumbernya adalah bahasa Arab adalah, berarti ya gunakanlah huruf / penulisan bahasa Arab, إن شاء الله

    ReplyDelete
  5. Kalau mengikuti (1) nash aslinya dan (2) bunyi lafalnya, maka akan lebih baik lagi jika dituliskan in syaa-a Llah.

    ReplyDelete
  6. Jangan insya awlah
    Karna ngk ad huruf wau mati dsitu... Punten yg bener teh
    "ingsya Allah"

    ReplyDelete
  7. Yang benar " Insya Allah"

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *