April 6, 2014

Penulisan Kata Amin dan Insya Allah

By Romeltea | Published: April 6, 2014

kata amin
PENULISAN kata amin yang benar dalam bahasa Indonesia adalah amin (AMIN), bukan aamin, amiin, atau aamiin. Bahasa Indonesia tidak mengenal "vokal dobel" dalam satu kata. Silakan cari di Kamus Besar Bahasa Indonesia, pasti yang ditemukan hanya kata "amin", bukan yang lainnya.

Jika Anda bersikeras bahwa penulisan kata amin yang benar adalah aamiin, maka  bagaimana Anda membaca kata saat, Aa Gym, Aa Asep, ii sumirat, diingingkan, diisi, dsb.? Ingat, bahasa tutur (ucap, lisan) beda dengan bahasa tulis.

Jika harus menuliskan kata sesuai dengan cara pengucapannya, maka kita pun harusnya menulis: Awlooh (bukan Allah), Rosuluwlooh (bukan Rasulullah), Al-Qur-aan (bukan Al-Quran), Insyaa-a Awlooh, dan seterusnya.

kata insya AllahDemikian pula penulisan kata insya Allah, yang benar ya insya Allah, bukan insyaa Awlooh sebagaimana cara pengupannya, bukan pula Inshaa Allah, kecuali dalam bahasa Inggris seperti lagu Maher Zain, Insha Allah. Dalam bahasa Indonesia, huruf syin besar (sya) ditulis sya, bukan sha yang menjadi pengganti huruf shad (shod).

Posting ini saya tulis sebagai "respons" atas banyaknya Facebooker dan blogger yang memasalahkan penulisan kata amin dan insya Allah. Mereka "terpaku" pada cara pengucapan (bahasa tutur/lisan), padahal ini soal bahasa tulisan yang sudah ada kaidahnya dalam tata bahasa Indonesia.

Bahkan ada yang mengulasnya secara "mendalam" kata amin dalam bahasa Arab: beda pengertian amin, aamin, aamiin, amiin, dan seterusnya. Ya susah lah Brow... karena kaidah bahasa Arab 'kan beda sama tata bahasa Indonesia!

Bagaimana kalaua mereka tetap menggunakan kata Aamin dan Insha Allah? Ya, gak masalah, silakan saja, selama tidak mengganggu stabilitas nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia!

Yang jelas, mereka harus konsisten (istiqomah) jika penulisan harus sama dengan pengucapan, yaitu dengan juga menulis Allah = Awlooh, Rasulullah = Rosuluwlooh, Insya Allah = Insyaa Awlooh, Astagfirullah = astagfiruwlooh, dan seterusnya. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

14 comments on Penulisan Kata Amin dan Insya Allah

  1. setuju Gan!!! hehe
    ditunggu info dan pencerahan selanjutnya Pak :)

    ReplyDelete
  2. cocok. yang ingin menulis kata sesuai dengan ucapan, mungkin pakai huruf arab sekalian aja (biar lebih kelihatan bedanya x)

    ReplyDelete
  3. Replies
    1. Tidak setuju naon na, sing puguh ah :)

      Delete
  4. Mas.. Mba atau apalah, maaf sebelumnya. Saya juga sebagai salah 1 penggemar sastra dan tata cara bahasa indonesia.
    Jika yg anda maksud dan jadi permasalahan anda adalah "penulisan" yaa saya setuju Amin adalah benar karena bahasa indonesia tidak ada vocal dobel.
    Namun kalau itu diaplikasikan menurut yg anda mau, Tentu Amin sendiri untuk niatan kita beribadah atau berkirim pesan dengan kerabat di Arab misalkan, akan menemui kendala sebab Busa merubah arti.
    Dan saya pikir apa yg anda tulis disini terlalu objektif dari sudut pandang yg anda yakini sendiri aja.
    Better anda beri referensi dan compare.
    Jadi saya meragukan keyakinan anda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak butuh keyakinan Anda, jadi tak masalah Anda ragu atas keyakinan saya. KBBI adalah "kitab suci" bahasa baku Indonesia

      Delete
  5. bahasan yang menarik, ijin share.

    ReplyDelete
  6. Saya setuju dgn Budhy Shaheru sebab pelafalan sesuatu itu sesuai dengan apa yang tertulis. Dlm bhs arab itu panjang pendek nya huruf dpt merubah arti shg utk masyarakat kita kdg perlu dipandu dgn tulisan.. begitu mas Romel. Wallohu A'lam

    ReplyDelete
    Replies
    1. fokus yang dibahas adalah PENULISAN, bukan PELAFALAN. Bahasa tulis vs bahasa lisan. Demikian, harap mafhum :)

      Delete
  7. السّلام عليكم،
    Seharusnya mungkin dlm postingan yg beredar ditulis "cara membaca amin dlm bhs Arab", bkn cara penulisan. Apalagi ditulis pake hrf latin berbahasa Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Parah ini. Udah aja bahasa inggris juga tulis nya ay lop yu. Apa itu artinya benar tuh. Parah, parah

      Delete
  8. Yang perlu dipertanyakan adalah . Apakah dalam bahasa latin ada kaidah panjang pendek ? Bukannya panjang pendek hanya ada dalam bahasa Arab? Kita menulis amin menggunakan bahasa Arab atau indo ? Kalo menggunakan indo ya pendek .krna ga ada hukum tajwid dalam latin.

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *