April 3, 2016

Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus

By Romeltea | Published: April 3, 2016

Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus
Teknik Menulis Jurnalistik Modern plus Teknik Reportase, Wawancara, Bahasa Jurnalistik.

PANITIA sebuah pelatihan jurnalistik meminta saya mengisi materi dengan tema "Teknik Menulis Jurnalistik Modern" plus Teknik Reportase dan Wawancara serta Bahasa Jurnalistik.

Ada catatan dalam kurung: media cetak, blog, dan media sosial. Kayaknya panitia minta saya bicara atau memberi materi tentang cara menulis di media cetak, blog, dan media sosial.

Cukup lengkap. Waktu pelatihan one day alias sehari penuh. Gak penuh-penuh amat sih, mulai jam 09.00 s.d. 16.00 WIB.

Urutan materinya sebagai berikut:
  1. Teknik Reportase dan Wawancara
  2. Bahasa Jurnalistik
  3. Teknik Menulis Jurnalistik Modern (Media Cetak, Blog, dan Media Sosial)
Mungkin, yang dimaksud jurnalistik modern adalah jurnalistik masa kini, terkait dengan jurnalisme era internet, yakni Jurnalistik Online.

Saya akan bocorkan kepada Anda intisari (pointers) materi yang saya siapkan untuk saya sampaikan dalam pelatihan tersebut.

Teknik Reportase

Teknik reportase adalah cara mencari, menemukan, atau mengumpulkan bahan berita (news gathering/collecting). Ini pekerjaan utama wartawan.

Sebelum menulis berita, wartawan melakukan peliputan (meliput peristiwa) untuk mengumpulkan data sebagai berikut:
  1. What - Apa yang terjadi, peristiwa apa.
  2. Who - Siapa pelaku atau orang-orang yang terlibat dalam peristiwa itu.
  3. When - Kapan
  4. Where - Di mana
  5. Why - Kenapa, mengapa terjadi, apa penyebabnya, naon latar belakangna?
  6. How - Bagaimana detail kejadiannya.
Jika perlu, unsur 5W1H tersebut ditambah dengan WHAT NEXT dan/atau SO WHAT?

Ada teknik reportase:
  1. Observasi - Terjun langsung ke lokasi peristiwa, melihat langsung kejadian.
  2. Riset Data -  Membuka dokumen atau arsip data & fakta peristiwa.
  3. Wawancara - Menggali informasi dari narasumber: pelaku, korban, saksi, pengamat, dsb.

Teknik Wawancara

Teknik wawancara dibagi dalam tiga tahap:
  1. Persiapan - Menentukan tema/topik, menyusun daftar pertanyaan, menentukan narasumber, nyiapin alat rekam (recorder) dan memastikannya berfungsi dengan baik.
  2. Pelaksanaan - Ajukan pertanyaan secara ringkas, satu pertanyaan satu kesempatan bertanya, jangan "menggurui" atau menentang pendapat narasamber --wawancara bukan debat, tapi menggali informasi!
  3. Penyajian - Hasil wawancara bisa disajikan dalam bentuk tanya-jawab (wawancara eksklusif), narasi (mirip artikel opini), atau berita.

Bahasa Jurnalistik

Bahasa jurnalistik dalam bahasa Inggris disebut Language Mass Communications (Bahasa Komunikasi Massa) dan Newspaper Language (Bahasa Koran).

Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang biasa digunakan wartawan digunakan untuk menulis karya jurnalistik, khsususnya berita, sehingga tulisan ringkas, efektif-efisien, dan mudah dipahami pembaca.

Karakteristik utama bahasa jurnalistik adalah sebagai berikut:
  1. Ringkas - hemat kata, memilih kata dan kalimat yang ringkas.
  2. Lugas - straight to the point, tidak bertela-tele, tidak berbunga-bunga, tidak bermakna ganda.
  3. Umum - mudah dipahami orang awam, bahasa sehari-hari namun baku, tidak teknis-ilmiah, hindari jargon.
  4. Logis - struktur kalimat sederhana, dasar, dengan standar kalimat SPOK (Subjek Predikat Objek Keterangan).
  5. Aktif - menghindari kalimat pasif.
  6. Egaliter - memperlakukan semua orang sama; hindari kata beliau, gunakan kata ia, dia, dan nya untuk semua orang.

Teknik Menulis Jurnalistik Modern

Jurnalistik modern adalah karya jurnalistik yang sesuai dengan media baru era internet, yakni media online (website, situs web).

Jurnalistik modern menyajikan berita atau informasi aktual bukan hanya dalam bentuk tulisan (teks) dan gambar (foto/image), tapi juga video, audio, animasi, grafis, link alias multimedia.

Jurnalistik modern juga cepat dan update, langsung publikasi begitu peristiwa terjadi dan berita ditulis.

Secara teknis penulisn, jurnalistik modern mengikuti karakteristik media online, yakni media yang tersaji dalam halaman web di internet, juga perilaku pembaca (reader behaviour).

Dari hasil studi NN Group dapat disimpulkan, tulisan di media online hendaknya ramah pengguna (user friendly), yaitu:
  1. Scannable - Mudah dipindai
  2. Readable - Mudah dibaca/dipahami
  3. Findable - Mudah ditemukan
Untuk itu, naskah yang disajikan di media internet (situs berita, blog, email, media sosial, juga apikasi WhatsApp dan sejenisnya) hendaknya:
  1. Align Left - rata kiri, sesuai dengan pengalaman pengguna (user experience) dan perilaku pengguna (user behaviour) saat membuka situs web atau menatap layar monitor (screen).
  2. Short Paragraph - alinea pendek, maksimal lima baris per alinea.
  3. No Indent - tidak ada tekuk ke dalam seperti di media cetak, buku, atau karya ilmiah.
  4. White Space - ada jarak antar-alinea, ruang putih antar-paragraf.
  5. Highlights - kalimat, bagian, atau kata kunci tertentu diberi tanda khusus untuk menarik perhatian, misalnya tebal (bold), miring (italic), warna (color), blok-kutipan (blockquote), dan Heading Tags.
Demikian ringkasan "makalah" tentang  Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus Teknik Reportase, Wawancara, dan Bahasa Jurnalistik. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

1 comment on Teknik Menulis Jurnalistik Modern Plus

  1. Mohon ijin mengkopi Pak. semoga karya panjengan bermanfaat bagi banyak orang dan hanya Allah Swt yang membalasNya.

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *