Bahasa Jurnalistik adalah bahasa yang biasa digunakan oleh wartawan dalam menulis berita. Dalam bahasa Inggris, bahasa jurnalistik disebut juga 'bahasa koran' (newspaper languange).
Istilah 'akademis' bahasa jurnalistik adalah 'bahasa komunikasi massa' (language of mass communication), yaitu bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi melalui media massa.
Ciri utama bahasa jurnalistik adalah ringkas dan lugas.
Karenanya, bahasa jurnalistik menghindari pemborosan kata dengan menghilangkan kata-kata yang tidak perlu atau tidak penting.
Namun, entah karena 'tidak sekolah jurnalistik' atau karena malas, belakangan wartawan kita banyak mengabaikan aturan bahasa jurnalistik.
Pengabaian kaidah bahasa jurnalistik menunjukkan ketidakprofesionalan wartawan! Dengan kata lain, wartawan yang menulis berita tanpa menaati kaidah bahasa jurnalistik itu wartawan tidak profesional, masih harus disekolahkan lagi, dilatih lagi!
Dalam posting kali ini, saya akan bahas penggunaan kata 'mendatang' dan 'lalu'. Penulisan dua kata ini merupakan pemborosan, menyalahi kaidah bahasa jurnalistik, serta menyalahi kaidah penulisan berita.
Baca Juga: Hot 47 Tips Menulis Berita.
Tips No. 14 menyebutkan:
Ironis sekaligus tragisnya, penulisan kata 'mendatang' bahkan dalam judul berita!
Mari kita ubah ketiga judul di atas dengan menghilangkan kata 'mendatang' sehingga lebih ringkas dan lugas:
Demikian sekilas ulasan tentang Bahasa Jurnalistik dengan fokus pemborosan kata 'mendatang' dan 'lalu'. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Istilah 'akademis' bahasa jurnalistik adalah 'bahasa komunikasi massa' (language of mass communication), yaitu bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi melalui media massa.
Ciri utama bahasa jurnalistik adalah ringkas dan lugas.
Karenanya, bahasa jurnalistik menghindari pemborosan kata dengan menghilangkan kata-kata yang tidak perlu atau tidak penting.
Namun, entah karena 'tidak sekolah jurnalistik' atau karena malas, belakangan wartawan kita banyak mengabaikan aturan bahasa jurnalistik.
Pengabaian kaidah bahasa jurnalistik menunjukkan ketidakprofesionalan wartawan! Dengan kata lain, wartawan yang menulis berita tanpa menaati kaidah bahasa jurnalistik itu wartawan tidak profesional, masih harus disekolahkan lagi, dilatih lagi!
Dalam posting kali ini, saya akan bahas penggunaan kata 'mendatang' dan 'lalu'. Penulisan dua kata ini merupakan pemborosan, menyalahi kaidah bahasa jurnalistik, serta menyalahi kaidah penulisan berita.
Baca Juga: Hot 47 Tips Menulis Berita.
Tips No. 14 menyebutkan:
- Untuk berita “past event” (peristiwa yang sudah terjadi), tulis “Jumat”, BUKAN “Jumat lalu”.
- Untuk “future event” (peristiwa yang akan terjadi), tulis “Jumat”, BUKAN “Jumat depan” atau “Jumat mendatang”.
Ironis sekaligus tragisnya, penulisan kata 'mendatang' bahkan dalam judul berita!
- AMI Awards 2017 Bakal Digelar 16 November Mendatang (Sindonews)
- Pemkot Padang Sambut Baik Audisi Liga Dangdut Indonesia 15 Oktober Mendatang (Liputan6)
- Ulama Afganistan ke Indonesia Desember Mendatang, Ini Tujuannya (Kompas)
Mari kita ubah ketiga judul di atas dengan menghilangkan kata 'mendatang' sehingga lebih ringkas dan lugas:
- AMI Awards 2017
BakalDigelar 16 NovemberMendatang - Pemkot Padang Sambut Baik Audisi Liga Dangdut Indonesia 15 Oktober
Mendatang - Ulama Afganistan ke Indonesia Desember
Mendatang, Ini Tujuannya
Demikian sekilas ulasan tentang Bahasa Jurnalistik dengan fokus pemborosan kata 'mendatang' dan 'lalu'. Wasalam. (www.romelteamedia.com).*
Thanks for reading Bahasa Jurnalistik: Pemborosan Kata 'Mendatang' dan 'Lalu' | Tags: Bahasa Jurnalistik Bahasa Media | Follow Romeltea on Twitter
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Bahasa Jurnalistik: Pemborosan Kata 'Mendatang' dan 'Lalu'
Post a Comment
Komentar SPAM dan LINK AKTIF tidak akan muncul.