December 25, 2022

Kredibilitas Media: Pengertian dan Faktor Penentunya

By Romeltea | Published: December 25, 2022

Pengertian Kredibilitas Media dan Faktor Penentunya

POSTING tentang kredibilitas media ini saya bikin setelah dua kali mengisi acara pelatihan dengan peserta para wartawan daerah (tingkat kabupaten).

Seperti biasa, jika materinya terkait jurnalistik atau media, saya suka "iseng" mengecek beberapa situs berita atau media online peserta. Saat pelatihan, saya bedah satu-dua situs web sebagai sampel untuk menunjukkan kekurangan sekaligus memberikan masukan.

Desain dan konten web merupakan faktor yang menentukan kredibilitas media, dalam hal ini media online atau situs berita. 

Karena mayoritas wartawan itu berlatar belakang wartawan media cetak, maka mereka "belum sempat" belajar seluk-beluk media online, terutama dari sisi SEO dan aspek-aspek seperti user experience (pengalaman pengguna), user friendly (ramah pengguna), dan ramah seluler (mobile friendly).

Akibatnya, beberapa situs berita yang sempat saya buka dan bedah, tampil "apa adanya" atau tidak bagus, baik dari sisi desain maupun konten. 


Tampilan situs web berita yang "seadanya", bahkan terkesan "amatir", juga konten (berita dan artikel) yang tidak dibuat dengan baik --sesuai kaidah jurnalistik dan prinsip penulisan online (online writing), jelas memengaruhi kredibilitas media tersebut. Terkesan "tidak profesional".

Desain dan konten web yang tidak profesional tentu memiliki tingkat kredibilitas yang rendah, baik di mata mesin telusur (Google) maupun pengguna (pembaca, pengguna internet).

Karenanya, para wartawan mana pun hendaknya "melek digital" agar desain dan konten situs berita mereka terkesan profesional sehingga kredibel.

Desain dan konten hanyalah bagian dari faktor kredibilitas media. Masih ada faktor lain yang menentukan kredibilitas media, sebagaimana ulasan berikut ini.

Pengertian Kredibilitas Media

Secara bahasa, kredibilitas media (media credibility) artinya media yang mampu memikul kepercayaan dan dapat dipercaya (media trust). 

Secara esensial, media kredibel adalah media yang senantiasa mengedepankan tanggung jawab (responsibility dan accountability) dalam setiap pemberitaan atau sajian informasinya.

Secara jurnalistik, media trust biasanya dibangun atas dasar ketaatan terhadap prinsip-prinsip jurnalisme, baik dalam arti mekanisme maupun etik, ketaatan terhadap kelaziman jurnalistik dan ketaatan pada hukum atau aturan yang berlaku.

Menurut Bibliografi Oxford, konsep kredibilitas media terkait dengan konsep kepercayaan yang lebih umum. Jika seseorang memandang kredibilitas media sebagai kepercayaan audiens yang diterapkan pada media berita, maka seseorang perlu memahami konsep kepercayaan dengan lebih baik.

Persepsi publik mengenai kredibilitas media berita telah dipelajari menggunakan beberapa konsep, antara lain “kredibilitas media” (media credibility), “kepercayaan terhadap media” (trust in media), “skeptisisme media” (media skepticism), dan “sinisme media” (media cynicism).

Faktor Kredibilitas Media

Secara umum, dari sisi konten atau isi pemberitaan, faktor kredibilitas media meliputi kepatuhan media dalam memegang prinsip dan etika jurnalistik sebagai berikut:

1. Balance. 

Keseimbangan dalam pemberitaan, termasuk menyajikan dua pihak yang saling bertentangan (covering both side).

2. Accuracy. 

Keakuratan konten berita, baik dalam arti data dan fakta yang disajikan, maupun dalam hal kesesuaian judul dengan isi berita. 

3. Currency. 

Kebaruan, aktualitas, up to date, atau timeliness

4. Fairness. 

Kejujuran dan kewajaran dalam pemberitaan. Fairness juga bermakna "rasionalitas" atau masuk akal tidaknya sebuah pemberitaan.

5. Impartial. 

Tidak bias atau tidak memihak.

Dalam konteks Indonesia, penentu utama kredibilitas media adalah verifikasi Dewan Pers dan sertifikasi wartawannya. 

Media yang terverifikasi Dewan Pers dianggap media resmi, legal, dan otomatis kredibel sebagai media massa atau media pers.

Faktor Internal dan Eksternal Kredibilitas Media

Menurut Dewan Pers, kredibilitas media akan terbangun jika dipenuhi aspek-aspek internal dan aspek-aspek eksternal.

Aspek internal terkait kredibilitas media meliputi aspek jurnalistik dan aspek nonjurnalistik.

Dalam aspek jurnalistik, media akan kredibel apabila secara jurnalistik bermutu. Untuk bermutu, selain senantiasa menjunjung tinggi independensi dan taat pada kode etik jurnalistik, para jurnalis dan pengelola harus memiliki kapasitas intelektual dan keterampilan di bidang jurnalistik atau di luar jurnalistik. 

Aspek nonjurnalistik yaitu yang bertalian dengan pengelolaan (manajerial). Aspek ini bertalian dengan media (pers) sebagai perusahaan. 

Selain harus dikelola menurut tatanan pengelolaan perusahaan yang baik dan sehat, menjalankan fungsi-fungsi perusahaan modern untuk memperoleh laba, menjalankan prinsip-prinsip corporate social responsibility, pengelola atau pemilik perusahaan media, juga wajib memiliki kesadaran mengenai hakikat pers, fungsi pers, dan asas serta kaidah media sebagai suatu kegiatan jurnalistik. 

Pengelola perusahaan atau pemilik media wajib menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang harus berlaku sebagai syarat agar di perusahaan media dapat menghasilkan produk-produk jurnalistik yang bermutu dan kredibel. 

Tanpa kesadaran semacam itu, media hanya sekedar alat perusahaan untuk mencari laba atau tujuan lain yang dapat melanggar prinsip-prinsip jurnalistik. 

Pada saat ini—paling tidak—ada dua sumber kerisauan publik dan pengelola jurnalistik, terhadap pengelola perusahaan atau pemilik media, yaitu:
  • Kepentingan bisnis - mencari laba. 
  • Kepentingan politik.
Motif mencari laba merupakan konsekuensi media sebagai industri, media sebagai usaha ekonomi. Yang merisaukan publik dan para pengelola jurnalistik, praktek-praktek campur tangan pengelola atau pemilik perusahaan yang memengaruhi kerja wartawan.

Dalam hal motif kepentingan politik, sejumlah media besar dimiliki atau dipimpin politisi bahkan ketua umum partai politik. Ini jelas akan menjadikan media sebagai kendaraan politik mereka.

Persoalan tidak pada keikutsertaan dalam politik tersebut, melainkan penggunaan media yang dikelola atau dimiliki menjadi instrumen politik dengan meninggalkan asas-asas dan kaidah jurnalistik yang semestinya wajib senantiasa dijunjung tinggi oleh setiap media demokratis, independen, dan menjunjung tinggi kode etik. 

Dewan Pers sendiri menyampaikan pendirian, bahwa memiliki preferensi, menentukan pilihan merupakan bagian dari independensi -- the right to freedom of choice, the right to freedom of opinion

Namun, sebagai pers, penggunaan hak-hak tersebut tidak boleh sekali-kali mencederai makna independensi itu sendiri, tidak mencederai prinsip-prinsip kode etik, tidak mengurangi kewajiban memelihara the best practises of democratic media, apalagi melanggar hukum. 

Di atas semua itu, betapa penting media menjaga honesty dan dignity dirinya sendiri. Kalau tidak, media yang bersangkutan akan berangsur-angsur ditinggalkan publik. Publik adalah hakim yang sangat sulit bahkan tidak mungkin dibantah.

Secara eksternal, kredibilitas media sangat ditentukan oleh kemampuan media merespons berbagai persoalan publik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan lain-lain. 

Pada situasi atau saat tertentu, respons ini tidak dapat hanya sekedar menjadi juruwarta, sekadar menyampaikan informasi, sekadar melakukan investigasi, kritik atau analisis. 

Ketika semua atau sebagian instrumen politik tidak berfungsi secara wajar dan mengabaikan kepentingan publik, media harus mengambil peran sebagai policy inisiator untuk mendorong pelurusan kembali semua orientasi politik, ekonomi, dan sosial.

Sebagai policy inisiator media harus menjadi bintang pemandu yang baik. Hanya dengan memperhatikan berbagai aspek di atas, media akan menjadi the fourth estate yang riil.

Demikian pengertian kredibilitas media dan faktor penentunya. Media kredible tentu juga mendatangkan keuntungan secara ekonomi.*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

1 comment on Kredibilitas Media: Pengertian dan Faktor Penentunya

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Contact Form

Name

Email *

Message *