Media Online Keranjingan Kata 'Ini' dalam Judul Berita

Baca Juga

Media online atau media siber keranjingan kata penunjuk "ini" dan "begini" dalam penulisan judul berita. Wartawan online gemar sekali menggunakan kata "ini" dalam menulis judul berita.

Pembaca media online/situs berita sudah familiar dengan judul-judul berita seperti di bawah ini:

- Elon Musk Batal ke Bali Gara-Gara Ini
- Gara-Gara Mimpi, Raja Rokok RI Ini Ganti Nama Produknya
- Soal Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Rektor Tempuh 4 Langkah Ini!

- Tolak Bayar Cicilan Rumah Jedar, Ini Klarifikasi Ivan Gunawan dan Ruben Onsu
- Rahasia ini Bisa Bikin Pabrik Set Top Box Gak Laku
- Indonesia Dapat Apa dari Presidensi G20? Ini Jawaban Sri Mulyani
- Dikabarkan Bakal PHK 1.000 Karyawan, Ini Jawaban GoTo
- Bagaimana Kucing Dapat Kenali Pemiliknya? Begini Penjelasannya

Secara bahasa, "ini" artinya kata kata penunjuk terhadap sesuatu yang letaknya tidak jauh dari pembicara (KBBI).

Penggunaan kata "ini" atau "begini" adalah teknik penulisan judul berita yang menyembunyikan substansi berita dan membuat penasaran pembaca sehingga mengundang klik tautannya.

Ya benar, judul-judul di atas --penggunaan kata "ini" dan "begini" adalah praktik jurnalisme umpan klik (clikbait journalism).

Media -media online atau situs-situs berita, media besar apalagi kecil, tampaknya sudah terkena wabah jurnalisme umpan klik. Penyebabnya adalah target trafik pengunjung dan/atau pageviews yang berkaitan erat dengan pendapatan AdSense.

Saat ini, sumber utama penghasilan media online adalah Google AdSense dan "segala upaya" dikerahkan untuk mengejar trafik yang akan berdampak langsung ke pendapatan AdSense.

Jurnalisme umpan klik sudah menjadi "ideologi baru" wartawan era digital ini. Meski disebut "jurnalisme sampah" (garbage journalism) atau jurnalisme yang buruk, wartawan media online mungkin "terpaksa" melakukan hal itu demi kelangsungan hidup medianya juga.

Penggunaan kata "ini" juga membuat wartawan merasa mudah menulis judul berita. Dia tak perlu berpikir keras memilih kata yang tepat untuk dimuculkan di judul. 

Kata "ini" juga membawa pembaca kepada kenangan masa sekolah SD saat belajar menulis dan memnaba: Ini Budi, Ini Ibu Budi, Ini Bapak Budi, Ini Kakak Budi, ...

Salahlah wartawan media online keranjingan kata "ini" dalam judul berita? Secara kaidah jurnalistik  salah besar karena alih-alih memberi informasi, wartawan justru menyembunyikannya demi klik linknya.

Namun, di dunia media massa, idealisme sering dikalahkan iklan dan kini idealisme dikalahkan AdSense atau kebutuhan trafik. Itu realitas bisnis media.*