December 14, 2022

Skill Komunikasi Massa: Cara Menyampaikan Pesan Melalui Media

By Romeltea | Published: December 14, 2022

Skill Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah berkomunikasi atau menyampaikan pesan melalui media massa, baik media cetak (surat kabar, majalah), media elektronik atau penyiaran (radio, televisi), maupun media online (situs web berita).

Karena melibatkan media massa, komunikasi memerlukan skill atau keahlian khusus. Paling tidak, seseorang harus memahami jurnalistik dan penyiaran (broadcasting) jika hendak memanfaatkan media massa cetak dan media penyiaran.

Jurnalisme dan broadcasting adalah ilmu dan keterampilan yang dimiliki para wartawan dan penyiar/prsenter. Jurnalisme fokus ke menulis (writing skill). Penyiaran menitikberatkan berbicara (speaking skills).

Oleh karena itu, skill komunikasi massa hakikatnya adalah keterampilan jurnalistik dan penyiaran sebagai ilmu dan keahlian yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan (informasi, berita) melalui media massa.

Skill Komunikasi Massa

Skill komunikasi massa adalah keahlian tentang cara menyampaikan pesan melalui media massa, baik berupa tulisan, audio, maupun video. 

Skill komunikasi massa hakikatnya adalah keahlian wartawan dan presenter dalam bidang jurnalistik dan penyiaran, khususnya keterampilan menulis dan berbicara (writing and speaking skills).

Berikut ini skill komunikasi massa sebagaimana dikutip dari laman Master in Communications

Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan, mengirim, menerima, dan menganalisis pesan kepada khalayak luas melalui media massa secara verbal dan tertulis. 

Jenis komunikasi ini adalah bidang yang luas yang mempertimbangkan tidak hanya bagaimana dan mengapa pesan dibuat, tetapi juga media yang digunakan untuk mengirimkannya. 

Media ini sangat luas, dan termasuk cetak, media digital dan internet, media sosial, radio, dan televisi. 

Komunikasi massa bersifat multidisiplin, menggabungkan elemen bidang terkait seperti komunikasi strategis, komunikasi kesehatan, komunikasi politik, komunikasi pemasaran terpadu, jurnalisme, dan banyak lagi. 

Profesional komunikasi massa menggunakan pengetahuan mereka tentang prinsip retoris dan praktik media strategis untuk mengembangkan, berbagi, dan mengevaluasi pesan efektif yang menargetkan khalayak luas. 

Spesialis hubungan masyarakat (humas), jurnalis, profesional penyiaran (penyiar/presenter), pengiklan dan pemasar, penulis konten, desainer grafis dan ilustrator, pendidik kesehatan masyarakat, manajer media korporat, dan profesional media lainnya menggunakan strategi komunikasi massa setiap hari untuk menyusun dan meluncurkan rencana komunikasi strategis — dari menyiarkan berita hingga kampanye pemasaran online dan pengumuman kesehatan masyarakat — di hampir setiap industri.

Keragaman format media massa dan praktik komunikasi memungkinkan kreativitas dan fleksibilitas dalam pemilihan karier. 

Individu dengan pendidikan di lapangan dapat mengejar pekerjaan di sejumlah besar bidang, termasuk pemasaran dan periklanan, hiburan, kesehatan, jurnalisme, hubungan masyarakat, nirlaba dan pemerintah, konsultasi komunikasi, media penyiaran, layanan keuangan, dan layanan asing, untuk menyebutkan beberapa saja.

Selain menjadi bidang praktik profesional terapan yang berdampak, media dan komunikasi massa juga merupakan bidang penelitian di kalangan akademisi. 

Sarjana di bidang studi dan subjek penelitian seperti bagaimana media digunakan dan efek yang sesuai; proses di balik produksi media; masalah regulasi, etika, dan hukum dalam komunikasi massa; teori media massa; dan isu-isu budaya dan gender terkait. 

Sebagai contoh, peneliti mungkin mempelajari efek yang tersisa dari bagaimana outlet berita melaporkan peristiwa kekerasan dan tragis, atau bagaimana kemajuan teknologi informasi dan media baru membentuk kembali komunikasi dan hubungan interpersonal. 

Mereka mungkin juga mengeksplorasi hubungan antara media sosial dan pola pemungutan suara politik, atau peran platform media sosial dan media massa dalam advokasi politik dan keadilan sosial.

Ruang Lingkup Skill Komunikasi Massa

Keterampilan komunikasi massa mencakup namun tak terbatas pada hal-hal berikut ini:
  • Presentasi lisan dan tertulis 
  • Kerja tim dan kolaborasi
  • Menulis dan mengedit naskah
  • Jurnalisme dan pelaporan
  • Penelitian dan analisis data 
  • Digital dan media sosial
  • Pembuatan konten media massa 
  • Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
  • Pemikiran kritis dan kemampuan beradaptasi 
  • Komunikasi visual dan grafis
Komunikasi massa adalah proses menyampaikan dan bertukar informasi melalui media massa ke segmen besar populasi. 

Biasanya dipahami terkait dengan berbagai bentuk media, karena teknologinya digunakan untuk penyebaran informasi, di mana jurnalisme dan periklanan merupakan bagiannya. 

Komunikasi massa berbeda dari jenis komunikasi lainnya, seperti komunikasi antarpribadi dan komunikasi organisasi, karena berfokus pada sumber daya tertentu yang mentransmisikan informasi ke banyak penerima. 

Studi tentang komunikasi massa terutama berkaitan dengan bagaimana isi komunikasi massa membujuk atau mempengaruhi perilaku, sikap, opini, atau emosi orang yang menerima informasi.*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

No comments on Skill Komunikasi Massa: Cara Menyampaikan Pesan Melalui Media

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *